Kolaborasi Tya Subiakto dan Wita Nareswari dalam Lagu “Telah Berlalu”


Pada tanggal 26 Juli 2024, dunia musik Indonesia menyaksikan sebuah kolaborasi epik antara
dua seniman berbakat, Tya Subiakto dan Wita Nareswari, dengan perilisan single terbaru
mereka diseluruh platform digital yang berjudul “Telah Berlalu”. Lagu ini menggambarkan
perjalanan emosional seseorang yang menghadapi kekecewaan dalam cinta, namun akhirnya
menemukan kebahagiaan dan cinta sejati.
Tya Subiakto, seorang penyanyi, komposer, konduktor, dan penata musik film, dikenal dengan
kemampuan luar biasanya dalam menciptakan harmoni yang memukau dan aransemen musik
yang kaya. Sementara itu, Wita Nareswari, seorang penyanyi dan penulis lagu, telah mengukir
namanya dengan lirik-lirik yang dalam dan suara yang memikat hati. Kombinasi keahlian
mereka menghasilkan karya yang menyentuh dan penuh makna.
Lagu “Telah Berlalu” diciptakan oleh Ardi Hermawan, dengan lirik ditulis oleh Wita
Nareswari, sementara aransemennya ditangani oleh Andika Putra Pamungkas ( Musik Gaje )
dan Ardi Hermawan. Proses mixing dan mastering dilakukan oleh Ardi Hermawan. Produser
untuk lagu ini Ardi Hermawan.
Dalam lagu “Telah Berlalu”, mereka berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang
perjalanan cinta yang tidak selalu mulus. Lirik lagu ini menggambarkan bagaimana seseorang
bisa merasakan kekecewaan mendalam, namun seiring berjalannya waktu, ia menemukan
kekuatan untuk melupakan masa lalu dan menemukan kebahagiaan sejati dengan pasangan yang
bisa membuatnya bahagia selamanya.
Lirik dibuka dengan “Suatu hari kau kan menyadarinya, ku tahu kau tak benar benar cinta”,
mengungkapkan keyakinan bahwa kekasihnya tidak memiliki cinta yang tulus. Dia merasa
bahwa suatu hari nanti kekasihnya akan menyadari kesalahan tersebut dan mencari dirinya
kembali, namun di saat itu dia sudah melupakan kekasihnya.
Lirik berlanjut dengan “Hari ini kau masih bisa melihatku, esok kau masih bisa melihatku, lusa
kau juga masih bisa melihatku, tapi ada saatnya kau tak melihatku lagi”, yang menggambarkan
bahwa untuk sementara waktu, dia masih berada dalam jangkauan pandangan kekasihnya,
namun akan tiba saatnya ketika kehadirannya sudah tidak lagi terlihat.
Pada bagian reff, “Pada hari itu ku tak rindukanmu, sudah lewat ku teteskan air mata, ku sudah
temukan pasangan hidupku yang bisa bahagiakan aku selamanya”, menyatakan momen ketika
dirinya sudah tidak lagi merindukan kekasih lamanya. Rasa sakit dan air mata yang pernah
dirasakan telah berlalu karena kini dia telah menemukan pasangan hidup yang bisa
membahagiakannya.
Lirik “Semua tidaklah abadi, rasa cinta bisa saja hilang” memberikan refleksi bahwa segala
sesuatu dalam hidup ini tidak abadi, termasuk rasa cinta yang bisa memudar seiring waktu.
Lagu ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada mantan kekasih “Terima kasih sudah
memberikan kesan manis hidupku”, menunjukkan bahwa meskipun hubungan tersebut telah
berakhir, dia tetap menghargai kenangan manis yang pernah ada.
Secara keseluruhan, lirik lagu ini menggambarkan proses penyembuhan hati dan menemukan
kebahagiaan setelah mengalami cinta yang tidak tulus.

Kolaborasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan vokal dan musikalitas kedua artis, tetapi
juga menonjolkan kemampuan mereka dalam menyampaikan emosi dan cerita melalui musik.
Lagu ini menjadi bukti bahwa melalui pengalaman pahit dan manis, seseorang dapat
menemukan jalan menuju cinta yang lebih tulus dan abadi.
Perilisan single “Telah Berlalu” pada 26 Juli 2024 menjadi momen penting bagi penggemar
musik Indonesia, menghadirkan karya yang tidak hanya enak didengar tetapi juga memberikan
inspirasi bagi mereka yang sedang menjalani perjalanan cinta mereka sendiri. Dengan sentuhan
magis dari Tya Subiakto dan kepekaan lirik dari Wita Nareswari.