Untuk dapat melakukan investasi sangat perlu memahami cara berinvestasi bagi pemula agar tidak salah dalam menentukan investasi. Dengan memahami cara berinvestasi yang benar akan mencapai tujuan investasi tersebut. Cara dibawah ini akan membantu para investor pemula yang belum memahami apa dasar-dasar berinvestasi.
Berinvestasi merupakan cara yang dilakukan untuk menghasilkan uang yang dimiliki. Namun perlu diketahui berinvestasi tidak menjadikan uang yang dimiliki langsung bertambah dengan cepat. Sebab berinvestasi juga memiliki resiko yang harus ditanggung. Berikut cara berinvestasi yang cocok bagi pemula:
1. Memastikan Tujuan Investasi
Cara berinvestasi bagi pemula yang pertama dan cukup penting yaitu memastikan tujuan melakukan investasi. Jangan pernah menganggap remeh tujuan berinvestasi. Tujuan berinvestasi sangat penting karena tujuan berinvestasi akan memberikan semangat untuk berinvestasi dalam keadaan apapun.
Yang bisa menentukan tujuan yaitu para investor itu sendiri. Tujuan juga menentukan bagaimana para investor dalam memulai investasi. Agar tujuan tersebut diingat secara terus menerus sebaiknya catat tujuan investasi dan tempelkan pada setiap tempat yang memungkinkan dilihat setiap harinya.
2. Memakai Uang Dingin Atau UAng Yang Tidak Dipakai Untuk Kebutuhan
Modal yang digunakan untuk berinvestasi harus uang dingin. Maksud dari uang dingin yakni uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Uang untuk modal seharusnya memang ada karena memang disimpan.
Untuk berinvestasi jangan sekali-kali berpikir ingin menggunakan uang hasil hutang. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan uang hasil hutang sama resikonya dengan investasi. Berutang dan investasi sama- sama membuat nilai uang berkurang. Saat berinvestasi merugi maka para investor juga akan sulit untuk mengembalikan hutang tersebut.
3. Melakukan Investasi Secara Rutin
Cara berinvestasi bagi pemula selanjutnya yaitu dengan melakukan investasi secara rutin. Berinvestasi tidak mengharuskan dengan modal yang besar. Para investor bisa memulainya dengan modal yang tidak seberapa namun harus melakukannya dengan rutin. Modal yang tidak seberapa jika ditambah secara rutin maka akan menghasilkan investasi yang besar.
Keuntungan berinvestasi dengan modal yang kecil akan diperoleh dengan mengikuti jumlah modal yang ditanamkan. Perlu diingat juga bahwa investor juga harus bisa melakukan analisis peluang. Hal itu dilakukan agar terhindar dari berbagai resiko yang bisa membuat investor rugi.
4. Memahami Resiko Profil Diri
Para investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Investor yang satu dengan investor yang lain tentu tidak akan sama resikonya namun tetap harus percaya dengan diri sendiri. Jangan mengikuti investor lainnya.
Profil resiko sendiri terbagi menjadi 3 jenis investor yakni Agresif, Moderat, dan konservatif. Jenis agresif yakni investor berharap keuntungan yang tinggi, dan memilih investasi dengan resiko yang tinggi juga. Moderat yaitu investor berharap keuntungan yang sedang dan resikonya juga sedang. Sedangkan jenis konservatif yakni investor yang memiliki tipe paling santai yang memilih resiko paling rendah.
5. Menentukan Perusahaan Berizin Legal Untuk Berinvestasi
Menentukan Perusahaan investasi juga merupakan cara berinvestasi bagi pemula. Perusahaan investasi harus memiliki izin yang resmi atau legal. Sebuah perusahaan investasi yang legal akan menjalankan perusahaan sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.
Perusahaan legal tidak akan melakukan investasi bodong yang sedang marak terjadi. Banyak para investor yang khawatir akan terkena investasi bodong. Terlebih lagi saat ini sudah banyak yang menjadi korbannya. Dengan menentukan perusahaan yang legal maka investor tidak perlu khawatir menjadi korban investasi bodong karena diawasi oleh pemerintah.
Nah itulah pembahasan mengenai 5 cara berinvestasi bagi pemula yang mudah dipahami. Dengan memahami cara berinvestasi yang benar maka investor pemula juga akan mencapai kesuksesan. Melakukan investasi bisa membuka langkah masa depan yang cerah dan juga sukses.
