Pada tahun 2021, Indonesia menghasilkan CPO sejumlah 46,8 juta ton yang mana menjadi penghasilan terbesar di dunia. Perusahaan saham CPO apa aja pun sangat diburu oleh investor. CPO atau minyak kelapa sawit mentah alias belum diolah menjadi komoditas penting belakangan ini.
Emiten CPO di Indonesia sedang diminati, terlebih ketika Presiden Indonesia membuka ekspor CPO ke seluruh dunia. Maka dari itu, bagi investor yang ingin menargetkan “cuan” banyak dengan menanam saham bidang CPO. Simak 5 rekomendasi perusahaan saham CPO berikut ini:
1. Cisadane Sawit Raya (CSRA)
Rekomendasi saham CPO pertama adalah Cisadane Sawit Raya atau CSRA yang membuka harga saham Rp 700/unit. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh investor karena melihat performa perusahaan yang solid dan konsisten.
Pada bulan Maret 2022, perusahaan Cisadane Sawit Raya meraup untung bersih sebesar Rp 103 milyar. Keuntungan tersebut naik 105% dibanding tahun lalu, sehingga hal ini menjadi modal untuk portofolio di depan investor yang ingin berinvestasi.
2. Astra Agro Lestari (AALI)
Kenaikan yang terus signifikan dan performa perusahaan yang sangat baik, membuat saham AALI dari Astra Agro Lestari sangat diminati investor. Termasuk ke dalam saham CPO apa aja yang berkesempatan untung terus dalam jangka panjang, harga saham AALI mencapai Rp 9.675/unit.
Semenjak mendapat angin segar dari Presiden RI bulan Mei 2022 lalu, perusahaan Astra Agro Lestari terus meluncur tinggi performa ekspor CPO ke seluruh dunia. Maka dari itu, ini menjadi kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di bidang CPO karena berpotensi akan untung signifikan.
3. Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)
PT Sawit Sumbermas Sarana dengan kode indeks SSMS membuka harga saham Rp 1.205/unit, dengan performa prospek laba sangat baik tahun lalu. Perusahaan ini berhasil meraih laba sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun 2021, yang mana naik 162% dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini menjadi angin segar dan kesempatan bagi calon investor yang ingin berinvestasi di bidang CPO. Terlebih lagi jika lingkungan bisnis CPO yang semakin meningkat signifikan dan persaingan yang ketat. Memilih saham CPO terbaik sudah menjadi keharusan bagi para investor.
4. Eagle High Plantations (BWPT)
Walaupun dari segi harga cukup rendah dibandingkan perusahaan saham CPO lainnya, PT Eagle High Plantations cukup percaya diri untuk bersaing. Investor dapat membeli saham BWPT dengan harga Rp 71/unit.
Perusahaan CPO yang satu ini cukup percaya diri bersaing karena harga CPO yang masih tinggi di pasar dunia. Pada tahun 2021, performa dan prospek perusahaan Eagle High Plantations cukup stagnan. Ekspor CPO tertinggi pada tahun 2022, semakin membawa performa BWPT meningkat.
Maka dari itu, investor dapat menentukan pilihan saham CPO apa aja yang menawarkan harga murah namun keuntungan cukup tinggi. Investor hanya harus awas dan selalu up to date dengan informasi dan kondisi pasar saham CPO dan juga pasar minyak sawit di dunia.
5. Salim Ivomas Pratama (SIMP)
Harga saham SIMP dari perusahaan Salim Ivomas Pratama berada pada Rp 478/unit, yang mana performanya tidak terlalu bagus untuk tahun ini. Adanya dugaan penimbunan minyak goreng yang dilakukan oknum Salim Ivomas Pratama menjadikan harga saham yang anjlok saat ini.
Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi calon investor untuk memilih saham CPO di bursa efek. Namun, beberapa cara untuk memperbaiki kondisi ini sudah dilakukan perusahaan tersebut. Bertujuan untuk memperbaiki performa dan reputasi di dalam bursa efek saham CPO.
Itulah 5 saham CPO apa aja yang dapat dijadikan referensi untuk para investor yang ingin berinvestasi pada bidang kelapa sawit. Keputusan Presiden tentang pembukaan ekspor kelapa sawit, membuat banyak perusahaan kelapa sawit berlomba-lomba untuk meningkatkan performa terbaiknya.